Sabtu, 10 November 2018

ARTIKEL PETIR

Share & Comment

PETIR – ARTIKEL TENTANG PETIR DI DUNIA 



Sebuah majalah “intisari” pernah mengungkapkan bahwa sambaran petir berarus listrik terbesar terdapat di Indonesia, tepatnya di wilayah Depok Jawa Barat. Pada bulan April, Mei dan Juni 2002 dengan menggunakan teknologi lightning position and tracking system (LPATS), itu untuk mengenali perilaku sambaran petir di wilayah kota di selatan Jakarta. Tak di sangka, para peneliti mendapati arus petir negatif berkekuatan 379,2 kA dan petir positif mencapai 441,1 kA.
Dengan kekuatan sambaran petir tersebut, maka petir mampu meratakan sebuah bangunan gedung yang terbuat dari beton sekalipun. Selama ini Indonesia memang di kenal sebagai negara dengan sambaran petircukup tinggi. Kondisi meteorologis Indonesia memang sangat ideal bagi terciptanya petir. Tiga faktor yang mempengaruhi terjadinya petir adalah udara naik, kelembaban dan partikel bebas atau aerosol terpenuhi dengan baik di Indonesia sebagai negara maritim.
Dalam majalah Intisari edisi Desember 2000, di sebutkan bahwa bumi bisa di ibaratkan sebagai kapasitor. Antara lapisan ionesfer dan bumi, jika langit cerah ada arus listrik yang mengalir terus menerus dari ionosfer yang bermuatan positif ke bumi yang bermuatan negatif. Tapi bumi tidak terbakar karena ada awan petir yang bermuatan listrik positif maupun negatif sebagai penyeimbang. Yang positif turun ke bumi dan yang negatif naik ke ionosfer.
Sambaran petir terjadi dalam bentuk setidaknya dua sambaran. Pada sambaran pertama muatan negatif (-) mengalir dari awan ke permukaan tanah. Ini bukanlah sambaran yang sangat terang. Sejumlah sambaran petirpercabangan biasanya dapat terlihat menyebar keluar dari jalur sambaran petir utama. Ketika sambaran pertama ini mencapai permukaan tanah, sebuah muatan berlawanan terbentuk pada titik yang akan di sambarnya dan arus petir kedua yang bermuatan positif terbentuk dari dalam jalur sambaran utama tersebut langsung menuju awan. Dua sambaran tersebut biasanya beradu sekitar 50 meter di atas permukaan tanah. Arus pendek terbentuk di titik pertemuan antara awan dan permukaan tanah tersebut, dan hasilnya sebuah arus listrik yang sangat kuat dan terang mengalir dari dalam jalur sambaran petir utama itu menuju awan. Perbedaan tegangan pada aliran listrik antara awan dan permukaan tanah ini melebihi beberapa juta volt.
Apakah anda pernah mendengar mengenai Catatumbo Lightning atau Petir Catatumbo? Catatumbo Lightning adalah sebuah fenomena alam yang sangat aneh terjadi pada atmosfer bumi. Catatumbo Lightning merupakan sambaran petir yang terjadi terus menerus dengan intensitas petir yang sangat tinggi, bahkan bisa mencapai 400.000 sambaran lebih dalam setahun. Fenomena ini terjadi di negara Venezuela.
Setelah berabad-abad Petir Catatumbo terus menerus muncul, pada tahun 2010 Petir Catatumbo sempat tidak muncul. Banyak yang menyangka bahwa petir ini tidak akan muncul kembali. Hingga pada April 2010 Petir Catatumbo muncul kembali, para ilmuwan menyimpulkan bahwa kekeringan lah yang menyebabkan petir ini sempat tidak muncul. Petir Catatumbo terletak di muara sungai Catatumbo lebih tepatnya di danau Maracaibo, Venezuela.
Rata-rata petir catatumbo menyambar selama 10 jam dalam sehari dan dalam satu jam, petir tersebut dapat menyambar sampai 280 kalai sambaran. Bisa kita bayangkan berapa kali petir catatumbo menyambar dalam sehari. dan yang lebih menakjubkan lagi dalam satu tahun petir bisa menyambar antara 140 sampai 160 hari dari 365 hari dalam setahun. Petir tersebut menyambar dengan rata-rata ketinggian 5 Km.

Sumber tegangan lebih yang sering menimbulkan gangguan dalam sistem tenaga listrik berasal dari dua sumber utama yaitu tegangan lebih internal dan tegangan lebih eksternal. Sumber tegangan lebih internal meliputi operasi on atau off switching dan gangguan tidak simetris terutama pada sistem instalasi listrik yang nentralnya tidak di hubungkan dengan grounding. Sedangkan tegangan lebih eksternal berasal dari gangguan yang terjadi di atmosfer. Penyebab utama tegangan lebih eksternal adalah sambaran petir. Sambaran petir ini dapat menimbulkan gangguan pada jaringan listrik seperti yang telah di jelaskan dalam pembahasan induksi arus petir.
Petir terjadi apabila muatan dibeberapa bagian atmosfer kuat medan listriknya mencapai nilai yang cukup tinggi menyebabkan kegagalan li strik di udara sehingga timbul peralihan muatan listrik yang besar. Peralihan muatan ini dapat terjadi didalam awan, antara awan dan dari awan ke permukaan bumi. Sumber terjadinya petir adalah awan Commulonimbus atau awan guruh yang berbentuk gumpalan dengan ukuran vertikal lebih besar dari ukuran horizontal. Ukuran vertikal dapat mencapai 14 Km dan ukuran horizontal dapat mencapai 1,5 Km sampai 7,5 Km. Karena ukuran vertikalnya yang cukup besar maka terjadi perbedaan temperatur antara bagian bawah dengan bagian atas. Temperatur bagian bawah mencapai 5 derajat Celcius sedangkan bagian atas mencapai -60 derajat Celcius. Loncatan diawali dengan berkumpulnya uap air didalam awan. Karena perbedaan temperatur yang sangat besar antara awan bagian bawah dengan bagian atas, butiran air bagian bawah yang temperaturnya lebih hangat berusaha berpindah ke bagian atas sehingga mengalami pendinginan dam membentuk kristal es. Kristal es yang lebih berat dari butiran air yang naik saling mendesak sehingga timbul gesekan yang menimbilkan pemisahan muatan. Butir air yang bergerak naik membawa mutan positip sedangkan kristal es membawa muatan negatip sehingga terbentuknya awan yang mirip dipole listrik. Pada saat tegangan antara ujung awan sudah cukup besar terjadilah pelepasan muatan listrik.

– Sambaran petir terjadi karena pemampatan dan pemuaian udara sekitar awan petirSambaran petir sendiri lebih panas 5 kali dari panas permukaan matahari atau sekitar 15.000 – 20.000 Derajat Celcius. Saking panasnya, udara tersebut kemudian memuai menjadi sangat banyak dalam waktu yang sangat singkat. Akhirnya terjadilah suara petir yang sangat keras, hal ini terjadi karena tumbukan udara yang memuai secara cepat tadi dengan udara sekitar.
– Suara petir tidak akan terjadi tanpa sambaran kilat terlebih dulu. Begitu pula sebaliknya bila terlihat sambaran kilat pasti akan timbul petir. Terkadang sambaran kilat tidak di ikuti suara, hal itu terjadi karena jarak kita dengan sambaran petir tersebut cukup jauh.
– Sambaran petir berlangsung sangat cepat, sekitar 0,2 detik. Cengkeraman petir ini diikuti oleh banyak pemogokan lainnya di jalur yang sama. Ledakan itu bisa mengubah 100 juta bola lampu dalam hitungan detik. Tapi hanya pemogokan utama yang menjadi target.
– Diperkirakan 1800 kali sambaran petir terjadi dalam selang waktu yang sama di Bumi. Florida, Amerika Serikat merupakan salah satu daerah yang paling banyak terjadi sambaran petir. Disana petir terjadi sebanyak 25 juta hingga 30 juta kali pertahun.
– Seseorang yang terkena sambaran petir sebenarnya masih memungkinkan untuk bertahan hidup. 5 dari 30 orang dilaporkan masih hidup setelah tersambar petir. Salah satunya adalah seorang Pria bernama Roy Sullivan, dia masih hidup walaupun sudah tersambar petir 7 kali dalam hidupnya hingga umur 71 tahun.

Energi listrik yang kita gunakan sehari-hari pada dasarnya dihasilkan oleh proses yang bersumber dari dua hal, yaitu dari sumber daya listrik tak terbaharukan dan dari sumber listrik terbaharukan. Sehingga untuk mengantisipasi gangguan dari sumber energi listrik sebaiknya diperlukan suatu alat atau perangkat UPS, alat ini berguna untuk memperbaiki dan meminimalisir gangguan listrik yang terjadi, sehingga listrik yang akan di supply ke beban misalnya ke komputer kualitasnya menjadi lebih stabil dan handal dibandingkan jika langsung dari sumber listrik PLN, selain itu UPS juga memberikan listrik cadangan jika sumber listrik utama mati. Cara lain untuk mengantisipasi gangguan listrik yaitu dengan pemasangan surge arrester sebagai internal protection system proteksi petir. Adapun gangguan listrik yang sering terjadi diantaranya :
  • Power Failure / Outages
    Power Failure atau Outages sumber listrik utama mati, kalau di Indonesia boleh dikatakan mati lampu atau PLN mati. Penyebabnya mungkin karena konsleting atau hubungan listrik singkat, sumber listrik kelebihan beban, peralatan listrik ada yang rusak sehingga breaker atau MCB PLN turun. Atau bisa juga disebabkan oleh adanya bencana alam. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada hardware komputer atau peralatan elektroniknya, kehilangan data, system komputer menjadi crash.
  • Power SAG
    Yaitu tegangan listrik turun dalam waktu sesaat sampai dengan dibawah 80-85% dari tegangan normal, jika di Indonesia tegangan normalnya 220 Volt. Penyebabnya adanya startup beban yang cukup besar, biasanya disebabkan peralatan elektronik. Kita pasti pernah mengalami pada saat kita menyalakan televisi atau monitor komputer terkadang bohlam lampu di rumah kita redup sesaat kemudian normal kembali, itulah yang dinamakan SAG alias tegangan turun sesaat. Atau bisa juga disebabkan oleh adanya peralatan elektronik kita yang rusak, kapasitas listrik di rumah kita yang lebih kecil dibandingkan dengan kebutuhan. Gangguan listrik seperti ini dapat menyebabkan kerusakan pada system komputer yang berkemungkinan terjadi crash.
  • Power Surge / Spike
    Yaitu tegangan listrik naik dalam waktu sesaat sampai dengan diatas 110 % dari tegangan normal. Jika di Indonesia tegangan normalnya 220 Volt. Sedangkan Spike merupakan kejadian dimana tegangan listrik naik begitu cepat dalam sesaat sehingga dapat mencapai 5 KV-60KV. Penyebabnya biasanya pada saat kita mematikan beban yang berat atau bisa juga jaringan listrik terkena induksi petir. Gangguan ini dapat menyebabkan kerusakan pada hardware.
  • Under Voltage
    Dikenal juga dengan istilah Brown Out, terjadi saat tegangan listrik turun atau berkurang dalam waktu beberapa lama bisa hitungan menit, sampai hitungan hari. Penyebabnya beban listrik yang berlebihan sehingga pasokan listrik berkurang atau adanya beban pada saat beban puncak misalnya malam hari. Hal ini dapat menyebabkan perlalatan listrik atau elektronik menjadi rusak.
  • Over Voltage
    Hal ini kebalikan dari under voltage, kejadian ini dapat menyebabkan peralatan listrik atau elektronik menjadi panas dan cepat rusak.
  • Electrical Line Noise / Common Mode Disturbances
    Gelombang listrik terganggu sehingga bentuk gelombangnya tidak bersih tetapi seperti berambut. Hal ini terjadi karena gangguan frekuensi radio, sambaran petir, netral grounding pada instalasi listrik jelek, atau bisa disebabkan oleh peralatan listrik atau elektronik yang menghasilkan frekuensi tinggi. Hal ini dapat menyebabkan error pada hard disk dan kerusakan pada hard ware komputer.
  • Frequency Variation
    Listrik mempunyai dua istilah yaitu tegangan atau voltase dan frekuensi. Jadi frekuensi variation ini adalah frekuensi listrik yang selalu berubah-ubah. Umumnya di Indonesia frekuensi listriknya 50 Hz. Hal ini dapat menyebabkan hilang data, sistem menjadi crash dan rusaknya peralatan.
  • Switching Transient
    Turunnya tegangan secara tiba-tiba dalam waktu kisaran beberapa nano second atau nano detik. Waktu yang terjadi lebih pendek daripada sebuah spike dan hanya terjadi beberapa nano second. Gangguan ini menyebabkan kerusakan yang terlalu cepat atau premature failure.
  • Harmonic Distortion
    Gelombang listrik yang terdistorsi sehingga gelombang listriknya kacau tidak sinusoidal lagi. Hal ini dapat disebabkan karena switching power supply, motor listrik seperti pompa air, mesin fax, mesin foto copy dan lain-lain. Gangguan ini menyebabkan komunikasi data misalnya pada jaringan LAN menjadi error, peralatan listrik atau elektronik cepat panas dan kerusakan pada hard ware komputer.


Oscilogram dari arus petir menunjukan bahwa bagian muka gelombang dari arus petir dicapai dalam waktu kurang lebih 10 lvs. Arus puncak petir mungkin dicapai dalam waktu kurang lebih 10 JJS kemudian bagian gelombang arus berikutnya mengalami penurunan dalam durasi beberapa mikrodetik. Arus petir dapat di ukur dengan menggunakan Magnetic Link yaitu batang berbentuk silinder terbuat dari baja berlapis plastik yang mempunyai tingkat kekerasan (coercive) yang cukup besar. Hal ini dimaksudkan agar ketika Magnetic Link berada dalam medan magnet meskipun beberapa saat kemudian medan magnetnya hilang, magnetic link tetap dapat menyimpan sisa magnet yang proporsional dengan intensitas medan magnet di tempat tersebut. Magnetic link biasanya dipasang pada menara telekomunikasi, bangunan tinggi atau menara transmisi.
Sambaran petir pada suatu objek di bumi yang di ikuti oleh aliran arus petir yang tinggi dalam waktu yang sangat singkat di sebut arus impuls petir.
Kerusakan yang dapat ditimbulkan ditentukan oleh parameter tertentu yaitu :


Sambaran petir terjadi ketika arus air naik dengan membawa tetesan air super dingin dan kristal es bersama-sama, dan kumpulan awan menjadi bermuatan listrik dan menghasilkan petir. Menurut National Oceanic dan Atmospheric meskipun ada beberapa teori yang terjadi seperti seperti diatas akan tetapi tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti bagaimana interaksi antara kristal es menciptakan serangan petir. Tapi kita mengetahui bahwa peristiwa ini membentuk saluran listrik partikel yang disebut pembuka jalur petir, yang berjalan zigzag melalui udara disepanjang jalur tersebut. Jalur petir biasanya berjarak kurang lebih 50 meter.

Pembuka jalur petir sendiri sebenarnya tidak terlihat karena tunasnya sangat panjang dan lebih cepat menghilang. Sebagian petir yang terjadi dapat mendekati sebuah saluran yang berlawanan muatan listriknya, yang dapat mengenai pohon, tiang, bangunan atau kapal laut. Banyak intalasi penangkal petir disebuah rumah atau bangunan yang bekerja untuk mengantarkan sambaran petir ke dalam tanah. Petir hanya mengikuti jalur yang paling mudah didapat bukannya meninggalkan jalur sambaran sepenuhnya.




Hari guruh adalah banyaknya hari dimana terdengar guntur paling sedikit satu kali dalam jarak kira-kira 15 km dari stasiun pengamatan. Hari guruh biasa disebut juga hari badai guntur (thunderstormdays), Isokeraunik Level adalah jumlah hari guruh dalam satu tahun di suatu wilayah yaitu garis pada peta yang menghubungkan daerah-daerah dengan rata-rata jumlah hari guruh yang sama. Di Indonesia yang berada di wilayah khatulistiwa mempunya kondisi iklim tropis yang lembab dan wilayah perairan yang sangat luas sehingga banyak sekali terjadi pembentukan awan bermuatan sangat tinggi. Hal ini memungkinkan terjadinya banyak sambaran petir setiap tahunnya, khususnya di daerah-daerah tertentu. Parameter dan karakteristik gelombang surja petir terdiri atas besar arus dan tegangan sambaran petir, kecepatan pembangkitan serta bentuk gelombang petir tersebut.



BOGOR (ANTARA) – Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor mencatat pada 27 Februari 2012 lalu sambaran petir menyambar kawasan Bogor, Jawa Barat sebanyak 20.731 kali, jumlah tersebut menjadi tertinggi di awal tahun ini. “Petirdi Bogor termasuk tertinggi di Indonesia, apalagi pada musim pancaroba ini perlu di waspadai intensitas petir akan lebih meningkat,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi, Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor, Hendri Antoro, di Bogor, Selasa.
Hendri mengatakan, pada rata-rata perhari jumlah petir di Bogor terjadi lebih dari 100 kali seperti pada Sabtu (18/2) sebanyak 174 kali bahkan bisa mencapai 1.000 seperti yang terjadi pada Senin (27/2) lalu. Tingginya intensitas petir selain disebabkan oleh cuaca ekstrim juga dikarenakan kawasan Bogor merupakan pertemuan petir. Berdasarkan catatan dari data lightning detektor yaitu alat pencatat petir di Stasiun Klimatologi Dramaga Bogor, pada periode Januari hingga November 2011 terjadi 22.559 kali petir, angka tersebut dibawah jumlah pada 2010 yakni sebanyak 22.709 kali petir. Hendri menjelaskan, tingginya intensitas petir di Bogor karena dipengaruhi topografi Bogor yang dikelilingi sejumlah gunung yang memiliki ketinggian hingga ribuan kaki, seperti Gunung Halimun, Salak, Pangrango dan Pancar.
Banyaknya gunung tinggi di wilayah Bogor, ditambah kontur tanahnya yang tinggi dan perbukitan menjadikan wilayah ini sebagai daerah titik embun yang mempercepat terbentuknya awan konfektif atau awan hujan. “Karena topografinya yang di kelilingi gunung sehingga menjadi Bogor sebagai kawasan titik embun yang hujannya besar-besar begitu juga sambaran petirnya,” katanya. Menurut Hendri, selama musim pancaroba yang diperkirakan terjadi Maret hingga Mei, akan diwarnai fenomena cuaca ekstrim seperti curah hujan yang tinggi dengan periode singkat yang sering disertai angin kencang dan sambaran petir bahkan hujan es.

Fenomena cuaca ektrim merupakan akibat dari dampak pemanasan yang tidak merata yang mengakibatkan massa udara dingin dan panas akan bersinggungan pada wilayah yang sempit dan menyebabkan turbulensi udara, sehingga akan menimbulkan terjadinya awan-awan konfektif yang cukup banyak dengan periode tumbuh cukup cepat seperti awan Cumulonimbus (cb). Hendri menghimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai ketika petir terjadi untuk berlindung di tempat aman seperti rumah dan pos keamanan yang ada di pinggir jalan. “Jangan berlindung di bawah pohon atau di saung. Hindari lapangan terbuka. Pastikan aliran antena televisi dan jaringan telepon di cabut agar petir tidak menyambar sampai ke rumah,” katanya menghimbau. Hendri menambahkan, tingginya jumlah petir di Bogor justru berdampak positif karena menjadikan Bogor sebagai kawasan paling subur. Dalam proses pembentukan hujan, dimana ada unsur NH2 bertemu dengan NH3 yang menciptakan NH4. NH4 sangat dibutuhkan oleh tanah untuk melakukan proses fotosintesis atau tumbuh berkembang biak.

Saat ini telah hadir alat pengukur cuaca dengan ukuran relatif kecil, yang memudahkan kita dalam mengetahui kondisi cuaca apakah akan terjadi hujan dan petir atau tidak. Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan pengukur suhu udara dan arah angin serta kelembaban udara, terlebih lagi para penggemar olah raga mendaki gunung, alat ini sangat berguna sekali untuk mengetahui suhu pada daerah tinggi yang mereka daki.
Bahkan saat ini telah hadir alat detektor petir genggam yang sangat bermanfaat bagi kita khususnya para pendaki gunung untuk menjaga keselamatan dari ancaman bahaya sambaran petir. Alat peringatan sambaran petir ini dinamakan “qStart” merupakan perangkat yang bisa memberikan informasi kepada kita untuk memilih jalan yang aman ketika mendaki gunung. The “Strike Alert” (Peringatan Sambaran) merupakan alat detektor pertama yang paling aman dan nyaman serta praktis karena ukurannya yang relatip kecil. Alat ini mempunyai tingkat keakurasian yang dapat diandalkan. Apabila terjadi badai alat ini dapat mendeteksi jarak terjadinya petirsejauh 40 mil yang di ukur berdasarkan tingkat suara gemuruh.

Alat pendeteksi petir ini sangat berguna juga bagi mereka yang senang mendaki gunung atau mereka yang sering melakukan aktifitasnya dilapangan terbuka, misalnya olah raga Golf, Sepak Bola, sehingga kita dapat mengetahui lebih awal akan terjadi badai petir yang menuju ke wilayah dimana kita berada. Meskipun pada umumnya tempat olahraga atau sarana umum telah dilengkapi sistem proteksi petir, tidak ada salahnya bila kita juga mempunyai alat detektor pribadi sebagai pendukung sistem proteksi petir yang sudah ada dalam upaya meningkatkan keselamatan dan keamanan diri kita sendiri.



Badai petir adalah kondisi cuaca yang terdiri dari angin kencang, hujan deras, keberadaan gunturpetir serta hujan es. Angin Tornado juga dapat terbentuk selama badai petirterjadi. Sambaran petir dapat terbentuk secara sendiri atau dalam bentuk kelompok. Badai petir atau kilat termasuk gangguan cuaca yang dikenal dapat menimbulkan kerusakan properti, kehidupan dan menimbulkan kerusakan tanah di belakangnya.
Perkembangan sebuah sistem proteksi untuk memprediksi serta meningkatkan kewaspadaan bagi masyarakat akan gangguan cuaca yang akan datang. Ada dua jenis peringatan cuaca untuk badai petir yaitu alat pemantau petir dan alat peringatan badai petir. Kedua konsep alat tersebut memiliki tujuan sama yaitu untuk memberikan peringatan kepada masyarakat di gunakan dalam kasus yang berbeda dan terkadang dengan melihat perbedaan wilayah.
Alat pemantau petir merupakan alat untuk memberikan peringatan yang menginformasikan kepada masyarakat bahwa ada potensi badai datang ke wilayah tertentu. Pemantauan petir dapat ditampilkan atau ditayangkan melalui media televisi atau radio untuk jangka waktu yang panjang. Lamanya waktu dapat lebih lama daripada peringatan badai karena badai petir atau gangguan cuaca lainnya hanya kemungkinan akan terjadi melewati atau mengenai wilayah tertentu.
Alat pemantau badai petir dikeluarkan pada saat kondisi badai yang sangat aktif atau sangat mungkin terjadi. Indikator tertentu seperti angin datang pada kecepatan 55-60 mil per jam atausetara dengan 88-96 kilometer per jam, jika kondisi tersebut kemungkinan besar akan terjadi badai dan dapat membuat alat pemantau badai efektif bekerja. Sebuah alat pemantau badai dapat mencakup area yang sangat luas.
Sebagai perbandingan, alat peringatan terhadap badai adalah jenis yang lebih sensitif. Dalam hal ini, jenis pencegahan badai atau gangguan cuaca lainnya yang telah terjadi dapat diprediksikan lokasinya lebih tepat. Kondisi untuk badai yang telah terjadi di tempat dan ada bukti gerakan dari badai tersebut. Cuaca seperti radar, satelit dan lain-lain dapat di tampilkan berupa gambar atau laju daripada badai tersebut. Berbeda dengan alat pemantau badai, alat peringatan badai hanya mencakup wilayah relatif kecil. Alat peringatan badai juga terjadi dalam periode waktu lebih pendek dan lebih pasti.
Ringkasan :

  • Alat pemantau badai dan alat peringatan badai yang digunakan oleh beberapa stasiun cuaca dan program berita untuk memberikan informasi secara detai ke masyarakat tentang badai yang datang disuatu daerah. Prakiraan cuaca ini sangat memungkinkan masyarakat mempersiapkan segala sesuatunya untuk badai yang akan datang, bahkan terkadang dapat dijadikan sebagai panduan bagi masyarakat untuk meninggalkan suatu daerah untuk menghindari bencana. Termasuk acuan pemerintah dalam memberikan kebijakan atau informasi terhadap masyarakat dalam mengevakuasi penduduk.
  • Sebuah alat pengamat badai dan alat peringatan badai adalah dua jenis yang berbeda peringatannya. Sebuah alat pengamat petir dikeluarkan ketika kemungkinan terjadi badai sementara alat peringatan badai dikeluarkan ketika petir itu sendiri pasti dan dapat diamati.
  • Sebuah alat pengamat badai terjadi dalam periode lebih panjang dibandingkan dengan alat peringatan badai. Sedangkan alat pengamat petir ditujukan untuk ruang lingkup yang lebih besar dan lebih luas dibandingkan dengan alat peringatan badai yang lebih kecil dan spesifik.
  • Alat pengamat badai dikeluarkan awal atau sebelum badai terbentuk atau terjadi, sementara alat peringatan badai yang dikeluarkan sebelum badai benar-benar terjadi mengenai tanah atau permukaan bumi.
  • Masyarakat masih dapat melakukan aktivitas normal ketika alat pemantau badai dikeluarkan, sementara masyarakat disarankan untuk tinggal di tempat yang aman dengan rencana untuk persiapan meninggalkan suatu daerah ketika peringatan badai dikeluarkan. Sebelum dikelurkannya alat pemantau badai dan alat peringatan badai beberapa mesia memberikan saran kepada masyarakat agar tetap waspada jika terjadi badai petir.

Manusia selalu mencoba untuk menjinakan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir, metoda yang pernah di kembangkan terkait tentang industri penangkal petir atau anti petir di dunia adalah :
Kedua ilmuwan tersebut Faraday dan Franklin menjelaskan system yang hampir sama, yakni system penyalur arus listrik yang menghubungkan antara bagian atas bangunan dan grounding, sedangkan system perlindungan yang di hasilkan ujung penerima/splitzer adalah sama pada rentang 30 – 40 derajat. Perbedaannya adalah system yang di kembangkan Faraday bahwa kabel penghantar berada pada sisi luar bangunan dengan pertimbangan bahwa kabel penghantar arus petir juga berfungsi sebagai material penerima sambaran petir, yaitu berupa sangkar elektris atau biasa di sebut dengan sangkar faraday.
Penelitian terus berkembang akan sebab terjadinya petir, dan semua ilmuwan sepakat bahwa terjadinya petir karena ada muatan listrik di awan berasal dari proses ionisasi, maka untuk menggagalkan proses ionisasi dilakukan dengan cara menggunakan zat berradiasi seperti Radiun 226 dab Ameresium 241 karena kedua bahan ini mampu menghamburkan ion radiasinya yang dapat menetralkan muatan listrik awan. Maka manfaat lain hamburan ion radiasi tersebut akan menambah muatan pada ujung finial/splitzer, bila mana awan yang bermuatan besar tidak mampu di netralkan zat radiasi kemudian menyambar maka akan cenderung mengenai anti petir atau penangkal petir ini. Keberadaan penangkal petir atau anti petir jenis ini telah dilarang pemakaiannya, berdasarkan kesepakatan internasional dengan pertimbangan mengurangi zat beradiasi di masyarakat, selain itu penangkal petir ini dianggap dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
Prinsip kerja anti petir atau penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian system penangkal petir radio aktif, yaitu menambah muatan pada ujung finial/splitzer agar petir selalu melilih ujung ini untuk di sambar. Perbedaan dengan system radio aktif adalah jumlah energi yang dipakai. Untuk penangkal petir radio aktif muatan listrik dihasilkan dari proses hamburan zat berradiasi sedangkan pada anti petir atau penangkal petir elektrostatis energi listrik yang dihasilkan dari listrik awan yang menginduksi permukaan bumi. Penangkal petir elektrostatis saat ini menjadi solusi petir terbaik di dunia, bahkan Anti Petir Flash Vectron telah di design khusus untuk di terapkan didaerah tropis seperti di Indonesia.

Air Terminal Petir Flash Vectron adalah alat penerima sambaran petir yang berbasis kerja ESE (Early Streamer Emission Lightning Conductor). Dengan sistim kerja mengumpulkan energi awan disaat ada awan energi melintas di area perlindungan, kemudian menjemput kilatan petir dengan mengeluarkan lidah api penuntun keudara (streamer), menangkap dan menyalurkan ke bumi. Meskipun seluruh terminal unit penangkal petir jenis elektrostatis berbasis kerja yaitu ESE (Early Streamer Emission Lightning Conductor), akan tetapi penangkal petir atau anti petir Flash Vectron di rancang khusus untuk digunakan didaerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia.
Proteksi eksternal adalah instalasi dan alat-alat di luar suatu struktur bangunan untuk menangkap dan menghantarkan arus petir ke sistem pembumian (grounding). Dengan kata lain, proteksi eksternal berfungsi sebagai ujung tombak penangkap muatan listrik dan arus petir di areal yang telah dipasang sistem proteksi petir. Terminal Udara (Air Termination) adalah bagian sistem proteksi petir eksternal yang di khususkan untuk menangkap sambaran petir, berupa elektroda logam yang dipasang secara tegak maupun mendatar. Penangkap petir di tempatkan sedemikian rupa sehingga mampu menangkap semua sambaran petir tanpa mengenai bagian struktur yang dilindungi.
ESE Terminal adalah Head Unit yang di pasang pada bagian puncak tiang penangkal petir, ESE Terminal bekerja dengan mengeluarkan emisi “upward streamer” dari bumi, makin cepat early streamer di projeksikan ke atas maka akan makin cepat downward leader muatan listrik yang terdapat di dalam awan.

  • Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian dilakukan pengukuran resistansi atau tahanan tanah menggunakan Earth Testermeter, apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan < 5 Ohm maka tahapan kerja berikutnya dapat dilakukan. Seandainya hasil resistansi atau tahanan tanah menunjukan > 5 Ohm maka di lakukan pembuatan atau penambahan grounding lagi di sebelahnya dan di pararelkan dengan grounding pertama agar resistansi atau tahanan tanahnya menurun sesuai dengan standarnya < 5 Ohm.
  • Setelah selesai membuat grounding, langkah berikutnya adalah memasang kabel penyalur (Down Conductor) dari titik grounding sampai keatas bangunan, tentunya dengan mempertimbangkan jalur kabel yang terdekat dan hindari banyak belokan atau tekukkan 90 derajat sehingga kebutuhan material dan kualitas instalasi dapat efektif dan efisien. Kabel penyalur petir yang biasa di gunakan antara lain kabel BC (Bare Copper), kabel NYY atau kabel Coaxial. Untuk tempat – tempat tertentu sebaiknya di beri pipa pelindung (Conduite) dengan maksud kerapihan dan keamanan.
  • Bila kabel penangkal petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya pemasangan head terminal petir tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur tersebut sampai ke grounding system.

Penangkal Petir atau Anti Petir adalah istilah yang sudah keliru dalam bahasa kita, kesan yang ditimbulkan dua istilah ini adalah aman 100 % dari bahaya petir, akan tetapi pada kenyataannya tidak demikian. Dalam penanganan bahaya petir memang ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi, bilamana kita ingin mencari solusi total akan bahaya petir maka kita harus mempertimbangkan faktor tersebut.
Sambaran petir tidak langsung pada bangunan yaitu petir menyambar di luar areal perlindungan dari instalasi penangkal petir atau anti petiryang telah terpasang, kemudian arus petir ini merambat melalui instalasi listrik, kabel data atau apa saja yang mengarah ke bangunan, akhirnya arus petir ini merusak unit peralatan listrik dan elektronik di dalam bangunan tersebut. Masalah ini semakin runyam karena peralatan elektronik menggunakan tegangan kecil, DC yang sangat sensitif.
Pada dasarnya system pengamanan sambaran petir langsung bukan membuat posisi kita aman 100 % dari petir melainkan membuat posisi bangunan kita terhindar dari kerusakan fatal akibat sambaran langsung serta mengurangi dampak kerusakan peralatan listrik dan elektronik bila ada sambaran petir yang mengenai bangunan kita. Maka istilah yang paling tepat untuk pengamanan petir adalah PENYALUR PETIR.

Jika kita memperhatikan bahaya yang di akibatkan sambaran petir, maka sistem perlindungan petir harus mampu melindungi struktur bangunan atau fisik maupun melindungi peralatan dari sambaran langsung dengan di pasangnya anti petir atau penangkal petir eksternal (Eksternal Protection) dan sambaran tidak langsung dengan di pasangnya anti petir atau penangkal petir internal (Internal Protection) atau yang sering di sebut surge arrester serta pembuatan grounding system yang memadai sesuai standart yang telah di tentukan. Sampai saat ini belum ada alat atau system proteksi petir yang dapat melindungi 100 % dari bahaya sambaran petir, namun usaha perlindungan mutlak dan wajib sangat di perlukan. Selama lebih dari 60 tahun pengembangan dan penelitian di laboratorium dan lapangan terus dilakukan, berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan system proteksi petir secara terpadu telah di kembangan oleh Flash Vectron Lightning Protection “SEVEN POINT PLAN”.

Tujuan dari “SEVEN POINT PLAN” adalah menyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di andalkan terhadap serangan petir, “Seven Point Plan’ tersebut meliputi :
  1. Menangkap Petir
    Dengan cara menyediakan system penerimaan (Air Terminal Unit) yang dapat dengan cepat menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petirTerminal Petir Flash Vectron mampu memberikan solusi sebagai alat penerima sambaran petir karena designnya dirancang untuk digunakan khusus di daerah tropis.
  2. Menyalurkan Arus Petir
    Sambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat penerima sambaran akan membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus dengan cepat disalurkan ke bumi (grounding) melalui kabel penyalur sesuai standart sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat membahayakan struktur bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di dalam sebuah bangunan.
  3. Menampung Petir
    Dengan cara membuat grounding system dengan resistansi atau tahanan tanah kurang dari 5 Ohm. Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan dilapangan saat ini umumnya resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi penangkal petir atau anti petir harus dibawah 3 Ohm.
  4. Proteksi Grounding System
    Selain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang digunakan untuk pembuatan grounding juga harus diperhatikan, jangan sampai mudah korosi atau karat, terlebih lagi jika didaerah dekat dengan laut. Untuk menghindari terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulkan adanya beda potensial tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau bonding system.
  5. Proteksi Petir Jalur Power Listrik
    Proteksi terhadap jalur dari power mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya induksi yang dapat merusak peralatan listrik dan elektronik.
  6. Proteksi Petir Jalur PABX
    Melindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile dan jaringan data.
  7. Proteksi Petir Jalur Elektronik
    Melindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan memasang surge arrester elektronik.

Secara garis besar, cara pemasangan instalasi penangkal petir atau anti petir Flash Vectron sebagai berikut :
  • Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian kita harus melakukan pengukuran resistansi atau tahanan tanah menggunakan Earth Testermeter, apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan < 5 Ohm maka tahapan kerja berikutnya dapat dilakukan. Seandainya hasil resistansi atau tahanan tanah menunjukan > 5 Ohm maka di lakukan pembuatan atau penambahan titik grounding lagi di sebelahnya dan di pararelkan dengan grounding pertama agar resistansi/tahanan tanahnya menurun sesuai dengan standarnya < 5 Ohm.



Anti petir atau penangkal petir Flash Vectron merupakan penangkal petir elektrostatis berbasis kerja ESE yang di rancang khusus untuk daerah tropis seperti halnya di Indonesia. Ada 8 kelebihan Penangkal petir Flash Vectron, yaitu :

  1. Lebih Estetik, di rancang oleh ilmuwan petir Indonesia dan Arsitek dari Jerman.
  2. Unit Terminal Kokoh, di rancang agar tidak ada rongga yang menyebabkan masuknya air hujan sebagai penyebab korosi.
  3. Bebas Perawatan, tidak ada Power Supply or Solar Cells, No Radio Aktif, discharge Current 300 kA
  4. Lebih Praktis, di rancang agar mempermudah kita dalam hal pemasangan di lapangan
  5. Bahan Baku Berkualitas, bahan dan material untuk memproduksi anti petir atau penangkal petir Flash Vectron adalah bahan dan material pilihan sesuai standar SNI dan IEC.
  6. Lebih Ekonomis, harga kompetitif (bersaing) bahkan jika di bandingkan dengan produk lain bisa lebih murah.
  7. Teknologi Terkini, di rancang khusus untuk daerah tropis yang cocok untuk di pasang di
    Indonesia.
  8. Produser Terpercaya, perusahaan yang memproduksi anti petir atau penangkal petir Flash Vectron adalah perusahaan lokal yang bekerja sama dengan perusahaan Jerman di dukung oleh Laboratorium Tegangan Tinggi HLI (Hamburg Laboratory Inc) dan GEC (Germany Electrotechnical Commission).

  1. Main Rod, adalah batang utama berbentuk runcing terbuat dari logam yang berfungsi sebagai penerima sambaran petir langsung, Pointy Spear ini memiliki kemampuan untuk menerima sambaran petir hingga 300 KA
  2. Elektroda, perangkat ini memainkan peran yang sangat penting sebagai bilah pemicu untuk mengumpulkan cadangan energi awan dari luar, dan energi tersebut di manfaatkan untuk membangkitkan Early Streamer Emission Conductor. Bilah pemicu ini aktif bekerja dengan 2 system, pertama-tama menerima dan mengumpulkan energi awan dengan menggunakan system induksi serta sensor, sedangkan yang kedua menggunakan karbon inti mengumpulkan energi awan dari induksi awan tersebut.
  3. Ion Generator, terdiri dari unit kapasitor, ion pembangkit, sensor petir. Ion Generator adalah perangkat kunci anti petir atau penangkal petir Flash Vectron.
  4. Spear Shooter, bagian ini adalah konduktor di sisi atas untuk menembak ion ke udara.

System ini aktif bekerja, sifatnya menarik petir untuk menyambar pada bagian kepala terminal petir Flash Vectron dengan cara memancarkan ion – ion ke udara. Kerapatan ion makin besar bila jarak ke kepalanya semakin dekat. Pemancaran ion dapat menggunakan generator listrik atau batere cadangan (generated ionization) atau secara alamiah (natural ionization). Area perlindungan system ini berupa bola dengan radius mencapai 150 meter dan radius proteksi ini akan mengecil sejalan dengan bertambahnya waktu. system ini dapat di kenali dari kepalanya yang di kelilingi 3 bilah pembangkit (bilah pemicu) beda tegangan dan di pasang pada tiang tinggi.

Di bawah ini beberapa tips untuk menghindari tersambar petir :
  • Jika anda melihat sambaran petir atau mendengar gelegar guruh segeralah menuju bangunan yang telah terlindungi dengan penangkal petir atau mendekatlah ke mobil atau truk.
  • Pakailah sepatu dari kulit atau karet yang tidak bocor, usahakan memakai kaos kaki yang kering, sebagai upaya memisahkan tubuh kita dari tanah sehingga petir enggan melalui tubuh kita.
  • Jika anda berada di luar rumah maka hindarilah berada di areal terbuka, tempat ketinggian, berada di tempat yang berair, di bawah pohon tinggi atau benda logam yang menjulang tinggi.
  • Jika tempat berlindung tidak ada, sebaiknya anda jongkok tapi hindari tangan anda menyentuh tanah dan jangan berbaring karena akan memudahkan penyaluran tenaga petir ke tanah.
  • Jika anda berada di luar ruangan maha hindari berdiri bergerombol dengan orang lain, buatlah jarak orang ke orang sekitar 5 meter.
  • Jika kita berada di areal terbuka dan merasakan rambut kita berdiri itu pertanda petir akan menyambar kita, kita harus melakukan gerakan rukuk yaitu menekuk badan ke arah depan (syukur bila menghadap kiblat) dan menempatkan kedua tangan di lutut, cara ini akan membuat kita selamat.
  • Jika kita berada di dalam ruangan hindarilah berdiri dekat pintu, jendela dan tempat yang berair.
  • Perangkat elektronik seperti televisi, radio, komputer sebaiknya di matikan dan di cabut stop kontaknya, bila tidak memungkinkan menjauhlah dari perangkat elektronik tersebut.
  • Bagi kita menbawa HP, HT dan radio saku sebaiknya di matikan segera, pisahkan antena dengan body untuk mengurangi rangsangan petir menyambar.
  • Jika ada korban terkena sambaran petir tangani dengan hati-hati dan jangan dibawa bersama barang yang bermuatan listrik agar tidak terkena sambaran ulang.
  • Jika anda orang Jawa dan masih percaya pada legenda ucapkanlah “Amit-amit saya ini cucunya Ki Ageng Selo” atau ucapkan “Astagfirullah, saya sahabatnya Pirman Suharto”

– Membutuhkan volume kabel penghantar yang sangat banyak.
– Daerah perlindungan terbatas, radius perlindungan hanya 2 meter atau 45 derajat.
– Cenderung lebih mahal biayanya jika di terapkan pada area perlindungan yang sangat luas.
– Membutuhkan banyak grounding, karena setiap 10 meter panjang areal perlindungan harus 1 titik grounding.
– Membutuhkan banyak splitzer di atas struktur bangunan sebagai alat penerima sambaran.
– Cenderung merusak estetika struktur bangunan yang akan di pasang.
– Bentuk ujung splitzer sangat runcing berbahaya bagi petugas atau pekerja yang bekerja di atap.
– Tidak banyak membutuhkan material maupun kabel penghantar.
– Area perlindungan lebih luas antara 50 Meter sampai 150 Meter.
– Cenderung lebih ekonomis jika diterapkan pada area yang sangat luas.
– Pada umumnya hanya membutuhkan 1 titik arde atau resistansi < 5 Ohm
– Hanya membutuhkan 1 unit terminal untuk radius tertentu
– Perawatan dan pemasangan sangat mudah dan tidak mengganggu estetika.
– Bertindak sebagai pencegah interferensi perangkat elektronik kita.
– Lebih aman bagi pekerja yang akan melakukan perawatan instalasi.

Kami dari Managemen JAG Group telah melakukan upgrade Terminal Petir Flash Vectron berdasarkan penelitian yang selama ini kami lakukan, sehingga kualitas Terminal Petir Flash Vectron semakin meningkat. Waspadai pihak-pihak yang memasarkan produk palsu, karena selain tidak bisa di pertanggung jawabkan, produk tersebut tidak mengacu kepada standar mekanisme kerja penangkal petir elektrostatis di dunia. Berikut ciri-ciri penangkal petir Flash Vectron original yang di produksi oleh PT. Flash Vectron Indonesia.
  1. Pada setiap Elektroda atas (Bilah Pemicu) terdapat tulisan “Flash Vectron
  2. Pada setiap Elektroda bawah (Sirip) terdapat kode “FV”
  3. Ketebalan Elektroda Flash Vectron adalah 5 mm
  4. Seluruh material logam bahan dasar Flash Vectron adalah Stainless Steel
  5. Pada Body Flash Vectron terdapat Barcode
  6. Pada Sertifikat Flash Vectron terdapat QR Code
  7. Kemasan Flash Vectron berwarna biru dan terdapat motif batik
  8. Pada kemasan Flash Vectron terdapat Barcode 




Labels: , , ,

0 komentar:

 
Copyright © Penangkal Petir - JAG Group | Designed By TemplatePixel - Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger