Sabtu, 29 Desember 2018

SERBA SERBI PETIR

Share & Comment

SERBA SERBI PETIR

Berikut beberapa artikel mengenai serba serbi petir, mulai dengan istilah legenda petirbatu petirbola petirdewa petir, termasuk korban petir, dll. Ternyata meskipun sambaran petir ini merupakan ancaman bahaya bagi kita namun tetap saja bahwasannya petir sebagai fenomena alam yang sangat menarik untuk kita amati.

Petir tetaplah petir !!! Mungkin inilah istilah yang tepat untuk menggambarkan sambaran petir, jangan sampai menganggap remeh ataupun lengah terhadap ancaman petir yang siap menyambar kapan saja dan dimana saja. Dari berita media asing di Amerika dilaporkan sedikitnya 55 orang tewas akibat sambaran petir di sepanjang tahun.
Sedangkan diawal tahun 2011 ini diperkirakan sudah lebih dari 25 orang yang tewas dan ratusan orang cedera permanen setiap tahunnya akibat sambaran petir. Orang yang terkena sambaran petir menderita berbagai penyakit jangka panjang, gejala melemahkan, termasuk kehilangan memori, gangguan penglihatan, gangguan tidur, sakit kronis, mati rasa, pusing, kekakuan pada sendi, lekas marah, kelelahan, kejang otot dan masih banyak lagi penyakit lainnya.
Petir merupakan fenomena alam yang sangat indah, berkilat dan menyala serta berwarna warni bila kita lihat dengan kasat mata, Di Amerika lebih dari 25 juta sambaran atau kilatan petir setiap tahunnya, tetapi dalam sebuah sambaran merupakan pembunuh profesional. Sangatlah penting bila kita paham akan pentingnya mengetahui petir dan bagaimana menghindarinya, tetapi pada umumnya kita menganggap remeh bahaya petirkarena yang dikhawatirkan pada musim penghujan adalah banjir yang lebih banyak memakan korban jiwa, padahal sambaran petir lebih berbahaya jika dibanding banjir.


Gesekan antar awan mungkin adalah inti dari proses terjadinya sambaran petir. Tapi bagaimana menurut legenda baik didalam negeri maupun di luar negeri ? kisah dari tanah Jawa sering kita dengar seorang tokoh legenda yang bernama Ki Ageng Selo yang merupakan cucu dari Prabu Brawijaya. Ki Ageng Selo di yakini mempunyai kesaktian yang dapat menangkap petir, dimana petir tersebut adalah perwujudan dari seorang kakek tua dan setelah diletakkan di tanah langsung menghilang.
Sampai saat ini banyak yang merapal mantra bahwa dirinya adalah cucu keturunannya Ki Ageng Selo dengan harapan tidak terkena sambaran petir.

Lain halnya dengan legenda dinegeri Tiongkok. Bahwa petir adalah penjelmaan seorang Dewi Khayangan yang berbusana biru, hijau merah dan putih dengan membawa sebuah cermin yang memancarkan dua sinar atau mereka juga percaya bahwa petir terjadi karena gesekan hawa Yin dan Yang. Yin berasal dari Bumi dan Yang dari langit. Dari kepercayaan Yunani dikisahkan sambaran petir terjadi akibat dari kemurkaan raja dewa yang tinggal di sebuah gunung Olimpus “Zeus”.


Sebuah bola api menggelinding dari langit dan kemudian bola api tersebut meledak ketika mengenai sebuah objek. Peristiwa tersebut bukan karena disebabkan oleh ilmu telu atau santet, akan tetapi bola api tersebut secara ilmiah sering disebut sebagai bola petir atau Ball Lightning. Bola petir tidak nampak seperti sambaran petir diatas langit. Bahkan bola petir muncul menyerupai bola yang bersinar misterius dan melayang horizontal di udara. Ukuran bola petir tersebut bervariasi terkadang sebesar kelereng sampai sebesar bola basket bahkan bisa lebih besar lagi. Bola petir biasanya terbang melayang hanya beberapa meter saja di atas permukaan bumi bahkan bola petir dapat memantul di tanah. Fenomena ini terjadi hanya beberapa detik saja, bola petir biasanya dapat berubah warna akan tetapi warna yang sering nampak adalah warna yang berasal dari element api.
Bola petir ini datang melintas dengan kecepatan sangat tinggi melintas begitu saja, bahkan terkadang setelah nampak bola petir tersebut hilang begitu saja tanpa menimbulkan suara, meskipun berdasarkan pengalaman beberapa orang yang pernah melihat bola petir menyebutkan dapat menimbulkan ledakan keras. Peristiwa munculnya bola petir sangat langka, kurang lebih hanya 5 persen saja penduduk dunia yang pernah menyaksikan peristiwa tersebut. beberapa ilmuwan kejadian munculnya bola petir dikaitkan dengan petir St,Elmo Fire padahal sebenarnya bola petir itu merupakan hal yang berbeda.
Untuk membuktikan hal tersebut telah banyak penelitian di laboratorium tegangan tinggi yang mengujinya. Ada alat yang dapat mengetahui element apa saja yang terkandung pada bola petir sehingga bisa dianalisa proses terjadinya. saat ini para ilmuwan mendapat kesimpulan bahwa ball lightning terjadi karena pemanasan mendadak dari arah pijaran tinggi yang memanaskan massa udara atau gas lainnya sehingga menungkatkan lumminositas, akan tetapi kesimpulan ini perlu dikaji kembali karena tidak ada eksperimen lain yang mendukung.

Munculnya bola petir sudah terjadi sejak berabad abad lalu, bahkan mungkin bersamaan dengan terbentuknya bumi dan meninggalkan kisah. Bola petir ini memang sangat aneh karena bola petir dapat menembus apa saja tanpa merusak objek yang dilaluinya. Bisa bergerak vertikal atau horisontal bahkan berputar seperti gangsing yang dapat meledak kapan saja.


Beberapa dekade ini kita dikejutkan oleh beberapa penemuan batu petir oleh masyarakat awam yang kemudian dikait-kaitkan dengan peristiwa gaib. Sampai pada penggunaan pengobatan secara instant, tentunya hal tersebut agak aneh. Tapi apakah benar demikian ? Sebenarnya fenomena batu petir bukan hal yang aneh lagi, batu petir secara ilmiah sering disebut sebagai fulgurite. Batu petir terbentuk ketika petir menghantam permukaan bumi dan sebagian energi yang masuk bercampur dengan kandungan dalam tanah, energi tersebut masuk melalui celah celah terkecil dan terus mengalir sehingga dapat menguapkan partikel-partikel dan kandungan mineral yang dilaluinya membentuk busa, dan akhirnya beku menyerupai sebuah kaca alami atau kristal. Bahkan partikel dan kandungan mineral tersebut sering terjebak pada batuan padas.
Batu petir memiliki panjang beberapa meter akan tetapi struktur dan teksturnya begitu lunak dan seperti batu apung. Jadi batu petir bukan merupakan batu yang jatuh dari langit akibat sambaran petir, tetapi terbentuk dari proses penguapan dan pembekuan partikel tanah yang bercampur dengan element petir. Dan tidak aneh jika batu petir direndam kedalam air maka kandungan air tersebut bila diamati menggunakan mikroskop tampak butiran molekul menyerupai kristal salju.

Secara mitos atau legenda, batu petir adalah suatu benda yang jatuh dari langit yang turunnya beserta kekuatan besar karena bersamaan dengan terjadinya petirBatu petir dipercaya sebagai batu pemberian dewa atau penguasa jagad, energi petir diyakini beberapa orang merupakan sentuhan dari sang penguasa alam sehingga dapat membantu mewujudkan keinginan seseorang. Selain itu batu petir mempunyai hubungan kuat dengan element listrik dan api serta tanah sebagai element pembentuk manusia, aura atau cakra dalam tubuh dapat merasakan energi batu petir sehingga manusia dapat merasakan ketentraman dalam batin.

Manusia selalu mencoba untuk menjinakan keganasan alam, salah satunya adalah bahaya sambaran petir, metoda yang pernah di kembangkan terkait tentang industri penangkal petir atau anti petir di dunia adalah :
Kedua ilmuwan tersebut Faraday dan Franklin menjelaskan system yang hampir sama, yakni system penyalur arus petir yang menghubungkan antara bagian atas bangunan dan grounding penangkal petir, sedangkan system perlindungan yang di hasilkan ujung penerima atau splitzer adalah sama pada rentang 30 – 40 derajat. Perbedaannya adalah system yang di kembangkan Faraday bahwa kabel penghantar berada pada sisi luar bangunan dengan pertimbangan bahwa kabel penghantar juga berfungsi sebagai material penerima sambaran petir, yaitu berupa sangkar elektris atau biasa di sebut dengan sangkar faraday.
Penelitian terus berkembang akan sebab terjadinya petir, dan semua ilmuwan sepakat bahwa terjadinya petir karena ada muatan listrik di awan berasal dari proses ionisasi, maka untuk menggagalkan proses ionisasi dilakukan dengan cara menggunakan zat berradiasi seperti Radiun 226 dan Ameresium 241 karena kedua bahan ini mampu menghamburkan ion radiasinya yang dapat menetralkan muatan listrik awan. Maka manfaat lain hamburan ion radiasi tersebut akan menambah muatan pada ujung finial atau splitzer, bila mana awan yang bermuatan besar tidak mampu di netralkan zat radiasi kemudian menyambar maka akan cenderung mengenai penangkal petir atau anti petir ini. Keberadaan penangkal petir jenis ini telah dilarang pemakaiannya, berdasarkan kesepakatan internasional dengan pertimbangan mengurangi zat beradiasi di masyarakat, selain itu anti petir atau penangkal petir ini dianggap dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
Prinsip kerja penangkal petir elektrostatis mengadopsi sebagian system penangkal petir radio aktif, yaitu menambah muatan pada ujung finial/splitzer agar petir selalu melilih ujung ini untuk di sambar. Perbedaan dengan system radio aktif adalah jumlah energi yang dipakai. Untuk penangkal petir radio aktif muatan listrik dihasilkan dari proses hamburan zat berradiasi sedangkan pada penangkal petir elektrostatis energi listrik yang dihasilkan dari listrik awan yang menginduksi permukaan bumi.

Secara garis besar, cara pemasangan instalasi penangkal petir atau anti petir Flash Vectron sebagai berikut :
  • Pada tahap awal pengerjaan di mulai dengan mengerjakan bagian grounding system terlebih dahulu, dengan pertimbangan keamanan dan kemudahan. Kemudian dilakukan pengukuran resistansi atau tahanan tanah menggunakan Earth Testermeter, apabila hasil pengukuran tersebut menunjukan < 5 Ohm maka tahapan kerja berikutnya dapat dilakukan. Seandainya hasil resistansi atau tahanan tanah menunjukan > 5 Ohm maka di lakukan pembuatan atau penambahan titik grounding lagi di sebelahnya dan di pararelkan dengan grounding pertama agar resistansi/tahanan tanahnya menurun sesuai dengan standarnya < 5 Ohm.
  • Setelah selesai membuat grounding penangkal petir, langkah berikutnya adalah memasang kabel penyalur (Down Conductor) dari titik grounding sampai keatas bangunan, tentunya dengan mempertimbangkan jalur kabel yang terdekat dan hindari banyak belokan/tekukkan 90 derajat sehingga kebutuhan material dan kualitas instalasi dapat efektif dan efisien. Kabel penyalur petir yang biasa di gunakan antara lain BC (Bare Copper), NYY atau Coaxial. Untuk tempat – tempat tertentu sebaiknya di beri pipa pelindung (Conduite) dengan maksud kerapihan dan keamanan.
  • Bila kabel penangkal petir telah terpasang dengan rapih, maka tahap selanjutnya pemasangan head terminal petir tentunya harus terhubung dengan kabel penyalur tersebut sampai ke grounding system.

Di bawah ini beberapa tips untuk menghindari tersambar petir :
  • Jika anda melihat sambaran petir atau mendengar gelegar guruh segeralah menuju bangunan yang telah terlindungi dengan penangkal petir atau mendekatlah ke mobil atau truk.
  • Pakailah sepatu dari kulit atau karet yang tidak bocor, usahakan memakai kaos kaki yang kering, sebagai upaya memisahkan tubuh kita dari tanah sehingga petir enggan melalui tubuh kita.
  • Jika anda berada di luar rumah maka hindarilah berada di areal terbuka, tempat ketinggian, berada di tempat yang berair, di bawah pohon tinggi atau benda logam yang menjulang tinggi.
  • Jika tempat berlindung tidak ada, sebaiknya anda jongkok tapi hindari tangan anda menyentuh tanah dan jangan berbaring karena akan memudahkan penyaluran tenaga petir ke tanah.
  • Jika anda berada di luar ruangan maha hindari berdiri bergerombol dengan orang lain, buatlah jarak orang ke orang sekitar 5 meter.
  • Jika kita berada di areal terbuka dan merasakan rambut kita berdiri itu pertanda petir akan menyambar kita, kita harus melakukan gerakan rukuk yaitu menekuk badan ke arah depan (syukur bila menghadap kiblat) dan menempatkan kedua tangan di lutut, cara ini akan membuat kita selamat.
  • Jika kita berada di dalam ruangan hindarilah berdiri dekat pintu, jendela dan tempat yang berair.
  • Perangkat elektronik seperti televisi, radio, komputer sebaiknya di matikan dan di cabut stop kontaknya, bila tidak memungkinkan menjauhlah dari perangkat elektronik tersebut.
  • Bagi kita menbawa HP, HT dan radio saku sebaiknya di matikan segera, pisahkan antena dengan body untuk mengurangi rangsangan petir menyambar.
  • Jika ada korban terkena sambaran petir tangani dengan hati-hati dan jangan dibawa bersama barang yang bermuatan listrik agar tidak terkena sambaran ulang.
  • Jika anda orang Jawa dan masih percaya pada legenda ucapkanlah “Amit-amit saya ini cucunya Ki Ageng Selo” atau ucapkan “Astagfirullah, saya sahabatnya Pirman Suharto”

Berikut ini beberapa paket harga penangkal petir atau harga anti petir, untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi Cal Centre kami di no 0821 2226 2226.

Jika kita memperhatikan bahaya yang di akibatkan sambaran petir, maka sistem perlindungan petir harus mampu melindungi struktur bangunan atau fisik maupun melindungi peralatan dari sambaran langsung dengan di pasangnya penangkal petir eksternal (Eksternal Protection) dan sambaran tidak langsung dengan di pasangnya penangkal petir internal (Internal Protection) atau yang sering di sebut surge arrester serta pembuatan grounding system yang memadai sesuai standart yang telah di tentukan. sampai saat ini belum ada alat atau system proteksi petir yang dapat melindungi 100 % dari bahaya sambaran petir, namun usaha perlindungan mutlak dan wajib sangat di perlukan. Selama lebih dari 60 tahun pengembangan dan penelitian di laboratorium dan lapangan terus dilakukan, berdasarkan usaha tersebut suatu rancangan system proteksi petir secara terpadu telah di kembangan oleh Flash Vectron Lightning Protection “SEVEN POINT PLAN”.

Tujuan dari “SEVEN POINT PLAN” adalah menyiapkan sebuah perlindungan efective dan dapat di andalkan terhadap serangan petir, “Seven Point Plan’ tersebut meliputi :
  1. Menangkap Petir
    Dengan cara menyediakan system penerimaan (Air Terminal Unit) yang dapat dengan cepat menyambut sambaran arus petir, dalam hal ini mampu untuk lebih cepat dari sekelilingnya dan memproteksi secara tepat dengan memperhitungkan besaran petirTerminal Petir Flash Vectron mampu memberikan solusi sebagai alat penerima sambaran petir karena designnya dirancang untuk digunakan khusus di daerah tropis.
  2. Menyalurkan Arus Petir
    Sambaran petir yang telah mengenai terminal penangkal petir sebagai alat penerima sambaran akan membawa arus yang sangat tinggi, maka dari itu harus dengan cepat disalurkan ke bumi (grounding) melalui kabel penyalur sesuai standart sehingga tidak terjadi loncatan listrik yang dapat membahayakan struktur bangunan atau membahayakan perangkat yang ada di dalam sebuah bangunan.
  3. Menampung Petir
    Dengan cara membuat grounding system dengan resistansi atau tahanan tanah kurang dari 5 Ohm. Hal ini agar arus petir dapat sepenuhnya diserap oleh tanah tanpa terjadinya step potensial. Bahkan dilapangan saat ini umumnya resistansi atau tahanan tanah untuk instalasi penangkal petir harus dibawah 3 Ohm.
  4. Proteksi Grounding System
    Selain memperhatikan resistansi atau tahanan tanah, material yang digunakan untuk pembuatan grounding juga harus diperhatikan, jangan sampai mudah korosi atau karat, terlebih lagi jika didaerah dekat dengan laut. Untuk menghindari terjadinya loncatan arus petir yang ditimbulkan adanya beda potensial tegangan maka setiap titik grounding harus dilindungi dengan cara integrasi atau bonding system.
  5. Proteksi Petir Jalur Power Listrik
    Proteksi terhadap jalur dari power mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya induksi yang dapat merusak peralatan listrik dan elektronik.
  6. Proteksi Petir Jalur PABX
    Melindungi seluruh jaringan telepon dan signal termasuk pesawat faxsimile dan jaringan data.
  7. Proteksi Petir Jalur Elektronik
    Melindungi seluruh perangkat elektronik seperti CCTV, mesin dll dengan memasang surge arrester elektronik.

Penangkal petir Flash Vectron merupakan penangkal petir elektrostatis berbasis kerja ESE yang di rancang khusus untuk daerah tropis seperti halnya di Indonesia. Ada 8 kelebihan Penangkal Petir Flash Vectron, yaitu :
  1. Lebih Estetik, di rancang oleh ilmuwan petir Indonesia dan Arsitek dari Jerman
  2. Unit Terminal Kokoh, di rancang agar tidak ada rongga yang menyebabkan masuknya air hujan sebagai penyebab korosi
  3. Bebas Perawatan, tidak ada Power Supply or Solar Cells, No Radio Aktif, discharge Current 300 kA
  4. Lebih Praktis, di rancang agar mempermudah kita dalam hal pemasangan di lapangan
  5. Bahan Baku Berkualitas, bahan dan material untuk memproduksi penangkal petir Flash Vectron adalah bahan dan material pilihan sesuai standar SNI dan IEC
  6. Lebih Ekonomis, harga kompetitif (bersaing) bahkan jika di bandingkan dengan produk lain bisa lebih murah
  7. Teknologi Terkini, di rancang khusus untuk daerah tropis yang cocok untuk di pasang di Indonesia
  8. Produser Terpercaya, perusahaan yang memproduksi penangkal petir Flash Vectron adalah perusahaan lokal yang bekerja sama dengan perusahaan Jerman di dukung oleh Laboratorium Tegangan Tinggi HLI (Hamburg Laboratory Inc) dan GEC (Germany Electrotechnical Commission)

– Membutuhkan volume kabel penghantar yang sangat banyak.
– Daerah perlindungan terbatas, radius perlindungan hanya 2 meter atau 45 derajat
– Cenderung lebih mahal biayanya jika di terapkan pada area perlindungan yang sangat luas
– Membutuhkan banyak titik grounding, karena setiap 10 meter panjang areal perlindungan harus 1 titik grounding
– Membutuhkan banyak splitzer di atas struktur bangunan sebagai alat penerima sambaran
– Cenderung merusak estetika struktur bangunan yang akan di pasang
– Bentuk ujung splitzer sangat runcing berbahaya bagi petugas atau pekerja yang bekerja di atap
– Tidak banyak membutuhkan material maupun kabel
– Area perlindungan lebih luas antara 50 Meter sampai 150 Meter
– Cenderung lebih ekonomis jika diterapkan pada area yang sangat luas
– Pada umumnya hanya membutuhkan 1 titik arde atau resistansi < 5 Ohm
– Hanya membutuhkan 1 unit terminal untuk radius tertentu
– Perawatan dan pemasangan sangat mudah dan tidak mengganggu estetika
– Bertindak sebagai pencegah interferensi perangkat elektronik kita
– Lebih aman bagi pekerja yang akan melakukan perawatan instalasi

Air Terminal Penangkal Petir Flash Vectron adalah alat penerima sambaran petir yang berbasis kerja ESE (Early Streamer Emission Lightning Conductor). Dengan sistim kerja mengumpulkan energi awan disaat ada awan energi melintas di area perlindungan, kemudian menjemput kilatan petir dengan mengeluarkan lidah api penuntun keudara (streamer), menangkap dan menyalurkan ke bumi. Meskipun seluruh terminal unit penangkal petir elektrostatis berbasis kerja sama yaitu ESE (Early Streamer Emission Lightning Conductor), akan tetapi penangkal petir Flash Vectron di rancang khusus untuk digunakan didaerah yang beriklim tropis seperti di Indonesia.

Proteksi eksternal adalah instalasi dan alat-alat di luar suatu struktur bangunan untuk menangkap dan menghantarkan arus petir ke sistem pembumian (grounding). Dengan kata lain, proteksi eksternal berfungsi sebagai ujung tombak penangkap muatan listrik dan arus petir di areal yang telah dipasang sistem proteksi petir. Terminal udara (Air Termination) adalah bagian sistem proteksi petir eksternal yang di khususkan untuk menangkap sambaran petir, berupa elektroda logam yang dipasang secara tegak maupun mendatar. Penangkal petir atau anti petir di tempatkan sedemikian rupa sehingga mampu menangkap semua sambaran petir tanpa mengenai bagian struktur yang dilindungi.

ESE Terminal adalah Head Unit yang di pasang pada bagian puncak tiang penangkal petir, ESE Terminal bekerja dengan mengeluarkan emisi “upward streamer” dari bumi, makin cepat early streamer di projeksikan ke atas maka akan makin cepat downward leader muatan listrik yang terdapat di dalam awan.


Kami dari Managemen JAG Group telah melakukan upgrade Terminal Petir Flash Vectron berdasarkan penelitian yang selama ini kami lakukan, sehingga kualitas Terminal Petir Flash Vectron semakin meningkat. Waspadai pihak-pihak yang memasarkan produk palsu, karena selain tidak bisa di pertanggung jawabkan, produk tersebut tidak mengacu kepada standar mekanisme kerja penangkal petir elektrostatis di dunia. Berikut ciri-ciri penangkal petir Flash Vectron original yang di produksi oleh PT. Flash Vectron Indonesia.
  1. Pada setiap Elektroda atas (Bilah Pemicu) terdapat tulisan “Flash Vectron
  2. Pada setiap Elektroda bawah (Sirip) terdapat kode “FV”
  3. Ketebalan Elektroda Flash Vectron adalah 5 mm
  4. Seluruh material logam bahan dasar Flash Vectron adalah Stainless Steel
  5. Pada Body Flash Vectron terdapat Barcode
  6. Pada Sertifikat Flash Vectron terdapat QR Code
  7. Kemasan Flash Vectron berwarna biru dan terdapat motif batik
  8. Pada kemasan Flash Vectron terdapat Barcode 

PENANGKAL PETIR UNTUK PESAWAT TERBANG
Gambar berikut merupakan pandangan keliru, tidak ada hubungan antara static discharger dengan perlindungan pesawat dari ancaman bahaya petir. Sebelum membahas mengenai static disharger, ada baiknya mengingat kembali mengenai teori dasar listrik. Dalam pelajaran Fisika dikenal dengan istilah listrik statis dan juga  listrik dinamis.
Listrik statis adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh perpindahan muatan listrik, proton maupun elektron. Perpindahan muatan itu terjadi salah satunya karena adanya gaya gesek antara dua benda yang bermuatan. Contoh cara membangkitkan listrik statis dalam kehidupan kita sehari-hari ialah dengan menggosokkan penggaris plastik dengan kain wool, kaca dengan kain sutra, dll.
Sedangkan listrik dinamis adalah listrik yang dapat mengalir disebabkan adanya perbedaan tegangan listrik. Listrik dinamis membutuhkan sumber tegangan semacam baterai atau generator. Listrik dinamis akan mengalir pada konduktor, yaitu bahan yang dapat menghantarkan arus listrik. Static discharger yang dipasang di pesawat “bertugas” untuk mengatasi listrik statis. Yaitu listrik statis yang timbul karena adanya gesekan antara fuselage pesawat dengan udara.
Muatan listrik yang timbul ini dapat terbentuk pada area antena komunikasi pesawat yang terpasang di fuselage. Oleh karena itu listrik statis ini perlu untuk dihilangkan, agar tidak menimbulkan gangguan (interferensi) pada sistem komunikasi pesawat. Static discharger akan “membuang“ muatan-muatan listrik yang terbentuk kembali ke udara. Static discharger dibuat dari bahan yang mempunyai beda hambatan yang rendah dibandingkan udara. Sehingga static discharger dapat dengan mudah membuang muatan listrik kembali ke udara.
Setiap hari Bumi dihantam sekitar lebih dari 40.000 sambaran petir. Namun karena permukaan Bumi sangat luas, maka jumlah sambaran petir yang sedemikian banyak itu pun tak seluruhnya bisa kita lihat secara langsung.
Di udara kemungkinan petir menyambar sebuah pesawat yang sedang terbang bisa saja terjadi. Namun kemungkinannya sangat kecil. Memang ada saja sebuah pesawat yang dilaporkan telah tersambar petir. Tingkat kerusakannya pun bervariasi, dari yang minimal adanya bekas sambaran pada sayap hingga terbakar pada bagian instrumen kokpit.
Para ilmuwan sendiri sebetulnya sudah cukup lama menemukan cara untuk mengatasi sambaran petir pada pesawat. Awal tahun 1980-an, Badan Antariksa AS (NASA) sengaja menerbangkan jet ke dalam badai di ketinggian 38.000 kaki atau 11,58 kilometer. Jet itu tersambar petir 72 kali selama 45 menit di dalam badai. Banyak hal bisa dipelajari dari peristiwa itu.
Kini, mungkin saja ada kejadian pesawat komersial yang tersambar petir. Sambaran biasanya mengenai ujung sayap, hidung pesawat, atau ekor pesawat, yang sebagian besar terbuat dari logam yang nyata-nyata merupakan konduktor listrik. Saat sambaran terjadi, mungkin efeknya bisa dirasakan di kabin pesawat, namun muatan listrik akibat petir itu biasanya akan segera terlepas kembali ke alam.
Untuk menghindari sambaran petir dan melepaskan muatan listrik yang menempel pada badan pesawat, pesawat terbang dilengkapi dengan “penangkal petir” atau “anti petir“.  Pada pesawat terbang alat itu dikenal dengan nama static discharge. Tugasnya melepaskan muatan-muatan listrik statik pada badan pesawat, tidak hanya muatan listrik akibat sambaran petir, tetapi juga muatan listrik statik lainnya sebagai akibat gesekan badan pesawat dengan udara.
Saat terbang, muatan listrik di badan pesawat akan otomatis mengalir menuju static discharge. Pada pesawat sosok alat ini sebetulnya mudah ditemukan. Bentuknya seperti batang-batang kecil  yang biasanya ditempatkan pada ujung-ujung sayap pesawat dan ekor, serta menghadap ke belakang. Nah, jika pesawat tersambar petir atau kelebihan muatan listrik, alat ini akan otomatis melepaskan muatan listrik yang menempel badan pesawat dan melepaskannya kembali ke udara.  Dengan demikian, pesawat akan tetap aman berikut penumpang di dalamnya.
Namun walau telah dilengkapi dengan “penangkal petir”  atau “anti petir” berupa static discharge, ada saja pesawat yang tersambar petir. Seperti yang menimpa Presiden Prancis, François Hollande pada bulan Mei 2012. Pesawat yang menerbangkannya ke Jerman terpaksa berbalik arah dan mendarat kembali setelah tersambar petir. Walau tak ada kerusakan dan korban akibat sambaran petir itu, pertemuannya dengan Kanselir Angela Merkel harus ditunda. Tak hanya itu, Life’s Little Mysteries, edisi 2012 menyebut, penerbangan 214 Pan American mengalami kecelakaan pada 8 Desember 1963 dan menewaskan 83 orang, diduga akibat sambaran petir.
Jadi meskipun telah dipasangi “penangkal petir” atau “anti petir“, bisa saja pesawat terbang tersambar petirsaat tengah terbang, walau kondisi itu sangat jarang terjadi. Yang sering terjadi adalah adanya muatan listrik statis yang belum sempat terlepas dari badan pesawat. Muatan listik ini bisa saja ikut “mendarat” bersama pesawat. Hal ini sangat berbahaya, terlebih saat pesawat melakukan pengisian ulang bahan bakar. Lompatan listrik dari badan pesawat ke darat bisa memicu kebakaran. Nah, untuk menghindari efek buruk lompatan listrik dari badan pesawat, sesaat setelah mendarat pesawat harus di-ground untuk menetralkan muatan listrik pada badan pesawat.

Labels:

0 komentar:

 
Copyright © Penangkal Petir - JAG Group | Designed By TemplatePixel - Published By Gooyaabi Templates | Powered By Blogger